Sabtu, 10 November 2012

MEKAH SEBELUM MUHAMAD


Pernah bertanya seperti apakah Mekah sebelum Muhamad lahir? Ya, kota Mekah ini merupakan kota yang sangat menarik, yang adalah sebuah kota pusat perdagangan, juga tempat dimana dari berbagai budaya melebur jadi satu, seakan tidak ada perbedaan. Para pedagang atau saudagar disana pun banyak yang berbeda agama. Kaum Quraish disana memuja Hubal, Al-ilah, dan tiga anak perempuan Al-ilah. Sebuah batu hitam yang berasal dari surga mempunyai penghargaan tinggi dan ditempatkan disudut Ka’abah, yang mana Ka’abah merupakan pusat pemujaan 360 berhala menurut Bukhari vol.3 buku 43 bab 33 no. 658 hal.396 dan vol.5 buku 59 bab 47 no.583 hal. 406. Ensiklopedia Islam (edisi Eliade) hal. 303ff mengatakan orang-orang, Islam terdahulu, bsembahyang lima waktu menghadap ke Mekah dan berpuasa selama setengah hari dalam sebulan penuh. Kaum Quraish juga berpuasa, yaitu setiap tanggal 10 Muharram. Muhamad pun memerintahkan yang sama juga, namun kemudian hari hal tersebut merupakan suatu pilihan (Bukhari vol.5 buku 58 bab.25 no 172 hal.109), juga dalam Bukhari vo.6 buku 60 bab.24 no.31 hal.25.

Arab sebelum adanya Islam mengadakan ziarah/naik haji (umrah) ke Mekah. Fiqh us-Sunah vol.5 hal.122 dan Buku Bukhari vol.26 buku.26 bab.33 no.635 hal.371-372 mengatakan mereka yang tidak melakukan ’Umrah’ adalah dosa terbesar di bumi. Di Mekah mereka menutupi Ka’abah dengan kain (Fiqh vol.5 hal.131), dan mereka mempunyai bulan suci dimana tidak ada perang sebelum Islam (Bukhari vol.2 buku 23 bab.96 no.482 hal.273)
Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template